Malang United terus mengasah kemampuan para pemainnya dalam menyelesaikan peluang di depan gawang. Pelatih Kepala, Rochmad Santoso, menyadari pentingnya ketajaman di lini depan untuk meningkatkan performa tim di kompetisi yang akan diikuti Malang United.
Setelah tim diliburkan 3 hari, Rochmad langsung menggelar sesi latihan khusus yang berfokus pada finishing touch. “Kami punya banyak peluang di pertandingan-pertandingan sebelumnya, tapi sayangnya penyelesaian akhir kami kurang maksimal. Ini yang harus segera diperbaiki,” kata Rochmad dalam sesi latihan di Gor Ken Arok.
Latihan intensif ini melibatkan berbagai jenis skenario pertandingan yang memungkinkan pemain untuk beradaptasi dengan situasi nyata di lapangan. Rochmad juga menambahkan latihan tembakan jarak jauh, heading, dan tendangan bebas untuk memperkaya variasi serangan tim.
Selain Finishing Touch, Tim berjuluk Kuda Hitam ini juga melakukan recovery aktif untuk kebugaran masa otot para pemain Malang United. “Itulah kenapa penting untuk melakukan latihan intensitas rendah sehari setelah libur latihan, sementara tubuh terus melakukan pemulihan. Dengan cara ini, pemain sepakbola bisa tetap aktif sambil menghindari risiko kelelahan fisik dan mental,” tutup Rochmad.
Salah satu pemain andalan, Ilham Bimantara, mengungkapkan bahwa latihan finishing touch ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri pemain di depan gawang. “Kami lebih percaya diri dan siap untuk mencetak gol di pertandingan mendatang. Kami tahu apa yang harus diperbaiki dan bekerja keras untuk itu,” ujar Ilham.
Peningkatan performa lini depan Malang United ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya. Dukungan dari para penggemar setia juga menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk terus berjuang dan meraih kemenangan.
Para pemain dan staf pelatih terus bekerja keras dalam setiap sesi latihan, berusaha untuk memperbaiki setiap aspek permainan mereka. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Malang United siap menghadapi tantangan yang ada di depan mereka.