Akademi Malang United (AMU) kembali menelan kekalahan di laga kedua Liga Sentra Indonesia 2024. Menghadapi Bogor City, AMU dipaksa menelan kekalahan 0-1 di Stadion Gagak Hitam, Bintaro, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024.
Kekalahan ini menambah daftar panjang hasil buruk yang dialami oleh AMU di kompetisi ini. Pada laga sebelumnya, AMU juga mengalami kekalahan yang membuat peluang mereka untuk lolos ke berikutnya dipastikan gagal. Pertandingan melawan Bogor City berjalan ketat, dengan kedua tim saling berusaha menciptakan peluang. Namun, satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak oleh pemain Bogor City pada menit ke-55, memanfaatkan kelengahan lini belakang AMU.
Pelatih AMU, Jaenal Mustofa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil ini. “Kami sudah berusaha keras, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Kami harus evaluasi total dan berbenah untuk even yang akan kita ikuti berikutnya, secara permainan kita lebih baik daripada permainan pertandingan pertama, Anak-anak sudah memberikan yang terbaik di lapangan. Kita akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ujarnya.
Direktur Malang United, Rochmad Santoso, mengapresiasi perjuangan pemain Akademi Malang United U16. “Secara keseluruhan saya puas meskipun hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Liga Sentra menambah jam terbang anak-anak,” tuturnya.
Namun, Rochmad juga menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan ke depan. “Kita harus belajar dari kekalahan ini dan mencari solusi terbaik untuk memperbaiki kelemahan yang ada. Fokus kita sekarang adalah membangun mental dan teknik para pemain muda agar siap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan,” tambahnya.
Beberapa pemain muda AMU menunjukkan potensi yang menjanjikan meskipun hasil akhir tidak berpihak kepada mereka. Pemain bek sayap kiri, Denis Afriansyah, menjadi sorotan dengan performanya yang konsisten di lapangan.
Dengan kekalahan ini, AMU semakin terpuruk di klasemen sementara Liga Sentra Indonesia 2024 dan dipastikan tidak lolos ke babak 8 besar. Para pemain diharapkan bisa segera bangkit dan memperbaiki performa untuk kompetisi yang akan diikuti mendatang. Dukungan dari para pendukung setia AMU juga diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk bangkit dari keterpurukan ini.
Tentu saja, kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi tim dan manajemen AMU. Perlu adanya evaluasi menyeluruh baik dari segi taktik, performa pemain, hingga manajemen tim untuk bisa bersaing lebih kompetitif di musim-musim mendatang. Manajemen juga harus mempertimbangkan program pengembangan pemain dan peningkatan kualitas pelatihan untuk memastikan prestasi yang lebih baik di masa depan.
Selanjutnya, AMU akan fokus pada persiapan menghadapi kompetisi berikutnya. Diharapkan evaluasi menyeluruh yang akan dilakukan dapat memberikan perbaikan signifikan dalam performa tim. Para pendukung AMU tetap memberikan dukungan penuh dan berharap tim kesayangan mereka bisa bangkit dan meraih prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang. (DR)