Pada pertandingan ketiga di group G, Malang United berhasil Menang 2-0 atas Nganjuk Ladang. Analisis terbaru dari data performa pemain menunjukkan hasil memukau dari tim Malang United U17. Kevin mencatatkan diri sebagai pemain dengan jarak tempuh tertinggi, yaitu 11,353.77 meter, dengan kecepatan maksimum 27.49 km/jam dan beban fisik tertinggi. Performa ini membuktikan konsistensi dan daya tahan fisik Kevin selama pertandingan tersebut.
Alvin, di posisi kedua, menunjukkan performa luar biasa dengan jarak tempuh 9,858.66 meter serta kecepatan maksimum 28.93 km/jam. Alvin juga mencatatkan jarak sprint yang impresif, yakni 785.69 meter, menjadikannya salah satu pemain dengan potensi besar untuk mendukung strategi serangan cepat tim.
Di tempat ketiga, Kulsum tampil solid dengan jarak 9,614.95 meter , mempertegas statusnya sebagai pemain kunci dalam tim.
Pemain Cepat: Farel Sahada Catat Rekor Kecepatan
Farel Sahada menjadi perhatian dengan torehan kecepatan tertinggi 31.66 km/jam, mengungguli semua pemain lainnya. Meski jarak tempuhnya hanya 5,823.51 meter, kecepatan Farel menunjukkan potensinya sebagai sprinter yang dapat diandalkan dalam situasi serangan balik.
Kaka dan Galang juga tidak kalah mengesankan, masing-masing mencatatkan kecepatan maksimum 30.79 km/jam dan 29.82 km/jam. Data ini menunjukkan kehadiran beberapa pemain dengan kemampuan eksplosif yang siap dimanfaatkan dalam taktik tim.
Komentar Pelatih Fisik: Didib Riwayadi
Pelatih fisik Malang United, Didib Riwayadi, memberikan komentarnya atas performa pemain berdasarkan data terbaru ini.
“Data ini menunjukkan bahwa pemain-pemain kita, terutama Kevin, Alvin, dan Kulsum, memiliki daya tahan dan fisik yang luar biasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu kami optimalkan. Farel, misalnya, meski cepat, masih perlu meningkatkan kontribusi jarak tempuh agar bisa lebih efektif di lapangan.”
Didib juga menyoroti pentingnya efisiensi sprint untuk mendukung pola permainan tim.
“Kami akan fokus meningkatkan efisiensi sprint Alvin dan Kaka untuk memperkuat transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Selain itu, pemain seperti Kevin dan Kulsum akan kami berikan program pemulihan khusus karena beban fisik mereka yang cukup tinggi.”
Rencana Tim ke Depan
Didib menjelaskan bahwa data ini akan menjadi dasar dalam menyusun program latihan tim.
“Kami tidak hanya melihat siapa yang unggul, tetapi juga mencari area yang bisa kami tingkatkan. Semua ini demi mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan di Piala Soeratin dan kompetisi lainnya.”
Optimisme Menatap Masa Depan
Dengan kombinasi daya tahan, kecepatan, dan performa individu yang menjanjikan, tim Malang United memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi kompetisi mendatang. Manajemen dan pelatih yakin bahwa program latihan yang berbasis data akan membawa tim menuju prestasi yang lebih tinggi.
