Pertandingan uji coba antara Malang United dan Persema Malang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Persema Malang. Seluruh gol tercipta di babak pertama, dua melalui open play dan satu melalui penalti. Meski kalah, laga ini memberikan kesempatan bagi pemain lapis kedua Malang United untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Rotasi Pemain oleh Bambang Pujo
Pelatih Malang United, Bambang Pujo, memanfaatkan pertandingan ini untuk melakukan rotasi besar-besaran. Banyak pemain inti diistirahatkan, sementara pemain lapis kedua diberi kesempatan bermain sejak menit awal. Strategi ini dilakukan untuk memberikan pengalaman bermain sekaligus menguji pola permainan baru, yakni formasi 3-5-2 yang sudah dicoba saat melawan Persikoba.
Babak Pertama: Dominasi Persema Malang
Pada babak pertama, kendali permainan sepenuhnya berada di tangan Persema Malang. Pemain lapis kedua Malang United kesulitan mengembangkan permainan, terutama dalam menjaga organisasi lini tengah dan bertahan. Akibatnya, gawang Malang United yang dijaga oleh kiper ketiga Malang United Rionaldo Aditya kebobolan tiga kali.
Formasi 3-5-2 yang diterapkan pelatih Bambang Pujo tampak belum berjalan maksimal. Para pemain tampak kesulitan beradaptasi dengan pola permainan ini, sehingga Persema dengan mudah memanfaatkan celah yang ada.
Babak Kedua: Perubahan yang Signifikan
Memasuki babak kedua, Bambang Pujo merubah pola dari 3-5-2 menjadi 4-3-3 serta memasukkan beberapa pemain pilar seperti Sheva, Rohman, dan Felik , . Meski demikian, sejumlah pemain inti seperti Izzul, Vidin, dan Ilham tetap diistirahatkan. Kehadiran pemain-pemain ini membawa perubahan signifikan dalam permainan Malang United. Mereka mulai menciptakan beberapa peluang emas, meskipun belum mampu mengubah skor.
Sayangnya, masalah penyelesaian akhir masih menjadi kendala bagi anak-anak Malang United. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 3-0 untuk kemenangan Persema Malang.
Komentar Pelatih Bambang Pujo
Usai pertandingan, pelatih Bambang Pujo menegaskan bahwa hasil laga ini bukan prioritas utama. “Anak-anak perlu beradaptasi dengan cepat dengan pola 3-5-2 yang coba saya terapkan, baik untuk pemain inti, lapis kedua, maupun lapis ketiga,” ujar pelatih berlisensi A itu.
Ia juga menambahkan bahwa rotasi pemain dan eksperimen taktik ini bertujuan untuk meningkatkan organisasi permainan tim secara keseluruhan. “Saya ibaratkan tiga pertandingan uji coba selama seminggu ini tidak fokus pada hasil, melainkan bagaimana organisasi permainan dan pola yang saya terapkan dapat berjalan dengan materi pemain Malang United,” kata pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Meskipun kalah, pertandingan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim Malang United. Kesempatan bermain untuk pemain lapis kedua menjadi pengalaman penting dalam menghadapi kompetisi mendatang. Dengan evaluasi yang tepat, pelatih Bambang Pujo optimis timnya akan semakin solid dan siap bersaing di level yang lebih tinggi.