Persaingan sengit terjadi di posisi penjaga gawang Malang United U17. Pelatih kiper tim, Fajar “Robot”, mengaku kesulitan menentukan siapa yang layak menjadi kiper utama. Dua penjaga gawang yang dimiliki, Febrian Firlana Putra dan Ahmad “Tyson” Fitra Fauzan, menunjukkan kualitas yang hampir setara selama Piala Soeratin U17 2024.
Situasi ini terlihat jelas dalam tiga laga penyisihan Grup G Piala Soeratin U17 di Stadion Canda Bhirawa, Pare. Dalam dua pertandingan pertama melawan Akor FC dan Persedikab Kediri U17, Malang United mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Febrian Firlana Putra. Sementara itu, di laga terakhir melawan Nganjuk Ladang U17, giliran Ahmad “Tyson” Fitra Fauzan yang tampil sebagai penjaga gawang utama.
Komentar Pelatih Kiper
Fajar, pelatih yang akrab dipanggil “Robot” karena postur tubuhnya yang besar seperti Robocop, mengaku situasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi tim.
“Dua kiper yang kami miliki saat ini memiliki kualitas dan skill yang merata. Itu yang membuat saya sering kesulitan untuk menentukan siapa yang harus menjadi kiper utama setiap kali Malang United bertanding,” ujar Fajar setelah sesi latihan.
Meski bingung menentukan pilihan, Fajar melihat persaingan sehat antara Febrian dan Tyson sebagai hal yang positif. “Dengan kualitas yang merata, masing-masing dari mereka terus berusaha meningkatkan kapasitas. Mereka berlatih sangat serius setiap hari, dan itu bagus untuk tim secara keseluruhan,” tambahnya.
Fajar juga mengungkapkan bahwa rotasi kiper yang dilakukan dalam tiga pertandingan terakhir adalah bagian dari strategi untuk memberikan kesempatan kepada kedua pemain menunjukkan kemampuan mereka dalam situasi kompetitif.
Pujian untuk Dua Kiper
Fajar memberikan apresiasi tinggi terhadap kedua penjaga gawangnya. Ahmad “Tyson” Fitra Fauzan dikenal sebagai kiper dengan refleks cepat dan ketenangan di bawah tekanan, sementara Febrian Firlana Putra memiliki keunggulan dalam membaca situasi dan kemampuan komunikasi dengan lini pertahanan.
“Keduanya punya karakteristik yang berbeda, tapi sama-sama kuat. Ini menjadi keuntungan besar bagi kami. Saya percaya siapapun yang diturunkan, mereka akan memberikan yang terbaik untuk tim,” ucapnya.
Optimisme di Fase Berikutnya
Dengan keberhasilan Malang United U17 melaju ke babak berikutnya di Piala Soeratin, Fajar optimistis kedua kiper akan terus bersaing secara sehat dan memberikan performa terbaik.
“Kami fokus menjaga semangat kompetitif ini. Dengan latihan yang konsisten, saya yakin baik Febrian maupun Tyson bisa menjadi penjaga gawang andalan yang membantu tim meraih hasil terbaik di turnamen ini,” tutup Fajar.
Situasi ini menjadi tantangan menarik bagi Malang United U17. Dengan dua kiper berkualitas di bawah mistar, tim berjuluk Kuda Hitam tersebut memiliki fondasi kokoh untuk melangkah lebih jauh di Piala Soeratin U17 2024.