Akademi Malang United Kalah Tipis dari Arema Domhils di Malang Junior League, Didib Pasang Badan Bela Anak buahnya

Bagikan artikel:

Malang, 24 Agustus 2024 — Akademi Malang United kembali harus menelan pil pahit setelah kalah dengan skor 1-2 dari SSB Arema Domhils dalam laga pekan kedua Malang Junior League 2024/2025. Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tlogowaru, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (24/8/2024) ini menjadi momen penting bagi kedua tim muda untuk mengukur kemampuan mereka di awal musim.

Pelatih Akademi Malang United U-17, Didib Riwayadi, mengakui bahwa kekalahan timnya tidak terlepas dari buruknya komunikasi di lini belakang. Menurut Didib, para pemainnya sebenarnya sempat beberapa kali berhasil meredam serangan berbahaya dari SSB Arema Domhils. Namun, saat memasuki babak akhir, konsentrasi dan komunikasi para pemain mulai buyar, sehingga kesalahan-kesalahan fatal pun terjadi, yang berujung pada kekalahan.

Baca Juga:  MUFA Kalah Tipis dari Massanda dalam Laga Perdana USC FUTSAL LEAGUE U16

“Kami sebenarnya sempat bermain baik, terutama ketika bisa menyamakan kedudukan setelah tertinggal di babak pertama. Namun, konsentrasi dan komunikasi menjadi masalah utama yang harus kami benahi. Kesalahan di lini belakang, terutama di menit-menit akhir, menjadi penyebab utama kekalahan ini,” ujar Didib dalam wawancara pasca pertandingan.

Didib, yang dikenal dengan julukan “Sin Cos Tan” karena pendekatan strategisnya yang presisi, memberikan pembelaan bagi para pemainnya. Ia menekankan bahwa pada usia mereka yang masih sangat muda, wajar jika mereka belum mampu mengambil keputusan dengan baik dalam situasi-situasi krusial. Didib juga menambahkan bahwa para pemainnya masih memerlukan lebih banyak jam terbang untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan dalam mengendalikan emosi serta konsentrasi di lapangan.

Baca Juga:  Malang United Rilis Lagu Baru 'Hearts of Fire' untuk Memperkuat Ikatan Emosional dengan Pendukung

“Kami masih berusaha untuk terus memperbaiki kesalahan, terutama dalam hal konsentrasi, komunikasi, dan kontrol emosi. Wajar jika mereka masih dalam usia berkembang. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran mereka,” tambahnya.

Meski kecewa dengan hasil akhir, Didib tetap merasa ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari pertandingan ini. Ia menyoroti bagaimana timnya mampu bangkit dan bermain lebih baik setelah sempat tertinggal. Namun, ia juga menekankan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum timnya bisa tampil lebih solid di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Dengan hasil ini, Akademi Malang United harus puas berada di papan tengah klasemen sementara Malang Junior League 2024/2025.

Bagikan artikel: